Rabu, 06 Januari 2010

Layanan-Layanan SMS Perusak Ummat

Banyak sekali iklan-iklan layanan reg SMS yang bertebaran di media masa. Seperti (reg ramal "nama anda" kirim ke xxxx) atau (reg mama tgl lahir kirim ke xxxx) atau (reg HOKI "Nama anda" krm ke xxxx) dan juga kuis-kuis berhadiah misalnya (reg nama kuis jawaban kirim ke xxxx).

Umumnya kuis-kuis SMS ini ditayangkan pada tengah malam hari di televisi-televisi. Nampaknya acara kuis seperti ini membidik lelaki iseng yang masih terjaga di tengah malam hingga waktu tahajud. Dengan segala cara presenter wanita berupaya merayu pemirsa untuk menjawab pertanyaan remeh. Jawaban dalam bentuk SMS dikirim via ponsel pada harga pulsa di atas normal (Rp 2000 sampai Rp 3500 per SMS). Semakin banyak pemirsa yang mengirim jawaban, semakin besar peluangnya untuk memenangkan ''hadiah'' berupa hp atau mp3 player.

Kuis berhadiah seperti ini lumayan dengan pertanyaan yang begituringan dan biaya SMS sedemikian murah, tentulah sangat menarik. Apalagi dibumbui presenter seksi. Taruhlah tebak-tebakan dengan tempo 1 menit per soal itu diikuti 5000 pengirim SMS. Maka, pihak penyelenggara telah menghimpun dana (lewat pemotongan pulsa) sebesar 5000 x Rp 2000 atau Rp 10.000.000. Dikurangi hadiah untuk pemenang senilai Rp 1 juta, ternyata pihak penyelenggara masih meraup Rp 9 juta per sesi. Masya Allah.

Na'am kuis televisi semacam ini termasuk judi (maisir). Sebab, hadiah yang dijanjikan untuk pemenang sejatinya diambil dari (sebagian kecil) hasil pengumpulan uang seluruh peserta. Sudah pasti pemenangnya terbatas dan uang kelebihannya akan menjadi hak bandar, dalam hal ini adalah penyelenggara kuis via SMS.

Alah Subhanallahu wata'ala berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu, agar kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al Maidah: 90)

Sesungguhnya syetan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu. Dan berjudi itu menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al Maidah: 91).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Allah melaknat 10 jenis orang karena khamr: yang memprosesnya (membuatnya), yang minta dibuatkan, yang meminumnya, yang membawanya, yang dibawakan untuknya, yang menghidangkannya, yang menjualnya, yang makan (menikmati) harga penjualannya, yang membelinya dan yang dibelikan untuknya.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (1318) dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Muqbil v dalam kitabnya Ash-Shahihul Musnad (1/57) dan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidz)

Saudaraku -Barakallahu fiikum- Jika Allah melaknat 10 jenis orang karena khamr bagaimana dengan judi? Semua pihak yang turut membantu atas terselenggaranya judi ini semua terkena laknat Allah dan para malaikat-Nya. Bandar sms, beserta provider network operatornya dan orang-orang yang bekerja disitu, orang yang membeli atau membelikan dan yang menjual pulsa untuk digunakan judi sms dll semuanya akan tejerat ke neraka.

Bukankah Allah telah melarang kita untuk tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan maksiat?

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (Al Maidah: 2)

Begitu juga mereka tukang-tukang sulap yang mengaku tahu hal-hal yang ghaib, bisa membaca pikiran orang, menyihir pandangan mata seseorang, dan mengaku bisa mendatangkan keberuntungan. Orang yang melakukan ini beserta pengikut-pengikut yang memepercayainya adalah kufur.

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa bertanya kepada peramal atau ahli nujum, kemudian ia percaya apa yang dikatakannya, berarti ia telah mengingkari apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (Hadits shahih riwayat Ahmad).

Haram hukumnya mempercayai ahli nujum, dukun, peramal, tukang sihir, orang yang mengaku mengetahui jiwa orang atau peristiwa-peristiwa yang lalu yang tidak diketahui orang atau mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sebab hal-hal tersebut adalah khusus ilmu Allah saja. Allah berfirman :
“Dan Dia Maha Menetahui apa yang tersimpan dalam hati.” (Al-Hadid : 6).

Dan firman-Nya pula :
“Katakanlah: tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (An-Naml : 65).

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa mendatangi seorang peramal dan menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima baginya shalat selama empat puluh hari.” (HR. Muslim).

Ketahuilah saudaraku apa yang dikatakan oleh para peramal itu sebenarnya hanyalah dugaan dan kebetulan saja. Makhluk ghaib (Jin/syaitan) yang menjadi pembantu-pembantunya tidaklah dapat mengetahu sedikitpun rahasia ghaib milik Allah apalagi sampai mencuri berita dari langit (Allah), sebab di langit-langit Allah ada bintang-bintang yang melempari jin/syaitan yang hendak mencuri berita-berita yang ghaib. Umumnya para peramal ini tidak lebih dari berkata dusta karena bisikan jin/syaitan dan tidak ada orang yang terbujuk kecuali orang yang kurang waras akalnya. Andai kata mereka mengetahui hal-hal yang ghaib, niscaya mereka akan mengambil harta yang tersimpan dalam perut bumi ini sehingga mereka tidak lagi menjadi orang fakir yang kerjanya mengelabui orang lain hanya mencari sesuap nasi dengan cara yang batil. Atau mungkin mereka dapat mengetahui tanggal kematian seseorang. Kalau mereka benar-benar mengetahui hal-hal yang ghaib, maka beritahulah kami apa rahasia-rahasia yahudi sehingga dapat ditumbangkan ?

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits
qudsinya, beliau bersabda:

"Allah subhanahu wata'ala berfirman: 'Pagi ini hamba-Ku bangun dalam keadaan kafir dan beriman, orang yang berkata kita mendapat hujan dikarenakan adanya formasi bintang ini maka dia telah kafir kepada-Ku dan percaya kepada bintang dan orang yang berkata kita mendapat hujan karena Allah maka dia telah beriman kepada-Ku dan tidak beriman kepada bintang-bintang." (HR. al-Bukhari)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

Bukan dari golongan kami, orang yang menentukan nasib sial dan untung berdasarkan tanda-tanda benda seperti burung dan lain-lain; atau yang bertanya kepada dukun dan yang mendukuninya, atau yang menyihir dan yang meminta sihir untuknya. Dan barangsiapa yang mendatangi dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad. (HR. al-Bazzaar dengan sanad jayyid)

Kita sebagai muslim harus tahu bahwa bintang tidak menunjukkan apa-apa kecuali tiga perkara sebagaimana atsar yang datang dari Qotadah (seorang tabi'in) bahwa bintang berfungsi sebagai: penghias langit, pelempar bagi syaitan yang mencoba mencuri berita dari langit (Allah). Sebagaimana kita tahu bahwa sebelum diutusnya Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam syaitan berusaha mengetahui terlebih dahulu datangnya utusan Allah. Fungsi bintang yang ketiga adalah sebagai penunjuk arah (navigasi), menentukan arah perjalanan dengan bantuan bintang-bintang. Kemudian Qotadah melanjutkan: "Maka barangsiapa mempergunakannya untuk selain tujuan itu, sungguh terjerumus kedalam kesalahan, kehilangan bagian akhiratnya, dan terbebani dengan satu hal yang tak diketahuinya." (Shahih Bukhari)

Saudaraku -Barakallahu fiikum- bukan kah kita hanya manusia biasa, kekuasaan dan kesempurnaan hanya milik Allah subhanallahu wata'ala, kita hanyalah makhluk individual sebagai manusia yang dhoif/lemah tidak berdaya, meramalkan nasib orang lain berarti kita telah mempercayai perkataan mereka, bukankah itu dosa jika kita mengundi nasib kepada orang lain, semuanya kembali kepada diri kita masing-masing untuk mencermatinya, jika uang dari reg SMS di masukan ke kotak amal atau membantu saudara kita yang kurang mampu sudah tentunya kita mendapatkan pahala dan mendapat rizeki yang tak terduga serta sumbangan kita dapat mengurangi beban hidup mereka, marilah berfikir yang positif.

Mari kita do'akan kepada penguasa-penguasa di negeri kita ini, semoga mereka diberi hidayah untuk segera menumpas dan melarang praktek-praktek sulap dan perdukunan, amin.

Wallahu Ta'ala a'lam...

-Abu Ahmed-

1 komentar: